PLN PT. Persero, Kantor Perusahaan - Yogyakarta
Alamat enterprise :
Jln. Gedong Kuning 3, Yogyakarta
Telepon : 0274452200
Website
: www.pln.co.id
Jenis usaha :
1. Bidang pembangkitan listrik
2. Bidang transmisi dan
distribusi listrik
Penjelasan dalam penggunaan ERP
hingga saat ini :
Untuk mensejajarkan diri dengan
perusahaan-perusahaan penyedia listrik tingkat dunia, PT PLN (persero) dituntut
untuk mengimplementasikan Enterprise Resource Planning (ERP),
sistem yang mengintegrasikan seluruh elemen-elemen pada perusahaan termasuk unit-unit bisnis yang diakomodasikan oleh IT. Penerapan ERP ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi perusahaan dan secara otomatis akan meningkatkan pelayanan. Penerapan ERP ini akan mengintegrasikan seluruh kantor PLN baik pusat maupun daerah secara on-line, dan seluruh kantor PLN tersebut akan terstandarisasi.
sistem yang mengintegrasikan seluruh elemen-elemen pada perusahaan termasuk unit-unit bisnis yang diakomodasikan oleh IT. Penerapan ERP ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi perusahaan dan secara otomatis akan meningkatkan pelayanan. Penerapan ERP ini akan mengintegrasikan seluruh kantor PLN baik pusat maupun daerah secara on-line, dan seluruh kantor PLN tersebut akan terstandarisasi.
Dengan penerapan ERP di lingkungan
perusahaan, maka setiap pegawai diharuskan untuk beradaptasi dengan perubahan
sistem yang terjadi. Pengimplementasian ERP jelas akan merubah pola kerja suatu
perusahaan, dan para pegawailah yang langsung menerima dampak dari perubahan
itu.
Saat ini penerapan ERP pada
perusahaan besar sudah menjadi kategori wajib, dapat diambil contoh perusahaan
tenaga listrik seperti di malaysia dan china, berturut-turut diwakilkan oleh
Tenaga Bhd. dan Shanghai Power telah lama menerapkan ERP. Untuk Indonesia,
perusahaan BUMN yang menerapkan ERP mungkin dapat dihitung dengan jari.
Strategi Bisnis PT PLN (persero) Ide
penerapan ERP di PT PLN (persero) telah direncanakan dengan sangat matang
seperti dikemukakan oleh Direktur Strategi Teknologi Informasi PT. PLN
(persero) Zulkifli, "penerapan ERP dan rencana kerja PLN sejalan dan telah
tertuang di dalam sinkronisasi IT master plan dan strategi bisnis PLN"
menurut Zulkifli, ERP merupakan satu kesatuan dengan Strategi Utama PLN dalam
membenahi operasional perusahaan secara keseluruhan. Penerapan ERP saat ini
masih bersifat Pilot Project dan baru dilaksanakan di empat unit yaitu: Kantor pusat
PLN di jakarka, Kantor Distribusi Bali, kantor distribusi Jakarta Raya dan
Tangerang, dan P3B Jawa Bali.
"Go-Live" ERP tahap I di
PT PLN (persero) dilakukan pada tanggal 29 Desember 2005, terutama diterapkan
modul-modul untuk menunjang bisnis proses di bagian Sumber Daya Manusia(SDM)
seperti manajemen organisasi, administrasi kepegawaian, penggajian dan waktu
kerja karyawan.
Menurut Project manejer Tim Imbangan
ERP PLN Benni Hermawan, pengembangan selanjutnya adalah integrasi antar sistem
dengan ERP. seperti pelayanan pelanggan CIS, penerapan ERP akan mendahulukan
kantor yang telah menerapkan sistem pelayanan pelanggan terlebih dahulu, karena
PLN sangat concern atas pelayanan pelanggan. jadi, integrasi antar sistem ini
akan dilakukan lebih dulu di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, karena di
daerah-dareah tersebut yang paling siap akan penerpan integrasi antar sistem
tersebut.
Dukungan dari SDM Kesulitan yang
paling besar dari penerapan ERP adalah "People." Sesempurna apapun
rancangan dan penerapan ERP, tidak akan berguna apabila tidak didukung oleh
seluruh pegawai. Dibutuhkan kemauan yang besar dari seluruh pegawai untuk
beradaptasi dengan perubahan sistem yang selama ini telah berjalan. menurut
ketua tim Change Management Proyek Implementasi ERP, Rully Fasri, kendala
terbesar dalam menerapkan ERP adalah merubah pola pikir yang selama ini
terbentuk dari seluruh karyawan untuk menerima sebuah perubahan. Tanpa adanya
pola pikir yang baru, menurut Rully, ERP tidak akan memberikan manfaat bagi
perusahaan.
Pada
tahun 2005 PTPLN (Persero) me-rollout aplikasi ERP yang diterapkan di
tiga proses bisnis,yaitu:
-
Keuangan
(Financia lManagement),
-
Sumber
Daya Manusia (Human Resource)
-
Pergudangan
(Material Management)
PT PLN (Persero) memilih SAP sebagai
paket perangkat lunak ERP. Keputusan untuk menerapkan SAP bukanlah keputusan
yang mudah karena penerapan SAP membutuhkan biaya yang tinggi. Kebutuhan biaya
bukan hanya diperlukan untuk pembelian aplikasi SAP saja, tetapi juga untuk
pembelian hardware, database, jaringan komunikasi data dan juga
biaya konsultan yang membantu pekerjaan penerapan sistem. Setelah sistem SAP
diterapkan, manajemen perlu mengetahui apakah penerapan sistem tersebut
berhasil atau tidak. Pengukuran keberhasilan penerapan sistem informasi sangat
diperlukan bagi manajemen untuk mengetahui apakah investasi yang telah
dikeluarkan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Penerapan
ERP di PLN sedikit banyak telah merubah proses bisnis PLN secara keseluruhan
terutama di bidang SDM disetiap unit pilot project PLN.
terkait dengan Enterprise Resource Planning (ERP), bisa diunduh artikel berikut http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/929/1/10107392.pdf